Halo Pemirsa. Ini artikel kontribusi dari Juni Eko Santoso, salah
seorang yang telah mau dan ingin membagikan tips-tips tentang hidup
bahagia dan uang. Selamat Menikmati. Terima Kasih Sekali saya ucapkan
buat Juni Eko Santoso atas sumbangan artikel ini.
Kita sering membicarakan tentang uang, bagaimana mendapatkan banyak
uang, bagaimana mengatur pengeluaran, berapa yang ditabung, serta
diinvestasikan di mana. Kita sibuk merencanakan, memikirkan, dan
mengkuwatirkan uang yang kita miliki, sehingga seolah-olah uang adalah
hal yang paling penting di dunia.
Uang memang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tak akan
bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat kita bisa melakukan banyak
hal dibandingkan jika kita tak memilikinya. Tetapi sepenting-pentingnya
uang, sebanyak apa pun pundi-pundi uang anda, ada hal-hal yang tak bisa
dibeli olehnya, yaitu sebagai berikut :
1. Kehilangan waktu
Uang tak akan mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari
berganti, waktu 24 jam tersebut akan hilang dan tak akan pernah kembali.
Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan
perhatian dan kasih sayang Anda pada orang tercinta, sebelum waktu itu
berlalu.
2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya klise, uang tak bisa membeli kebahagiaan. Tapi
inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat Anda merasa senang karena
bisa membiayai liburan, membeli elektronik terkini, atau mobil paling
cepat. Tapi setumpuk uang tak kan pernah bisa menghadirkan kebahagiaan
yang nyata yang berasal dari dalam hati kita. Kebahagiaan jenis ini
hanya datang dari hubungan yang membahagiakan serta dukungan dan cinta
dari keluarga.
3. Kebahagiaan Anak
Untuk memberikan sandang dan pangan yang layak kepada buah hati memang
dibutuhkan uang. Tapi uang tak bisa memberikan rasa aman, tanggung
jawab, sikap yang baik, serta kepandaian, pada anak-anak. Hal itu
merupakan buah dari waktu dan perhatian yang Anda curahkan untuk mereka
dan hal-hal baik yang Anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi
beberapa aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan
dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya,
bukan uangnya.
4. Cinta
Ini satu hal klise lainnya, cinta tak bisa dibeli dengan uang, tapi
akuilah hal itu benar. Dengan uang kita bisa membuat orang tertarik,
tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi
pengalaman, dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak
pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda
ingin diterima, fokuskan energi anda untuk membuat diri anda berharga
bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi
uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah
lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah
berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah
anda tahu.
7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi
ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras,
kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses
yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau
membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda
lakukan sendiri.
8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita
lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun
para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan
bakat.
9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak
sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa
hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu
sikap seseorang.
10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar
tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang
menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar